Spionasenews.com. –Soppeng. Sekolah Menengah Pertaman Negeri (SMPN) 1 Watansoppeng mengelar acara penamatan siswa yang berlangsung meriah yang di hadiri si berbagai unsur elemen masyarakat diselenggarakan di SMPN 1 pada hari Selasa 21 Juni 2022.
Kegiatan tersebut bertemakan mengukir prestasi, berinovasi dan menjadi pelajar Pancasila dengan melestarikan kebudayaan Indonesia di masa kini dan di masa lampau.
Penyelenggaraan kegiatan teraebut adalah kegiatan rutinitas tahunan namun pelaksanaan di masa pandemi 19 kwgiatan tersebut ditiadakan, namun tetap pelaksanaan 0enamatannya terlanksana.
Dalam penyelenggaraan kegiatan penamatan siswa dilaksanakan cukup meriah dengan konsep pengelaran seni kreatifitas siswa untuk menhibur penonton.
Dalam sambutan kepala SMPN 1 Supriyadi Usman, S.Pd, M.Pd menyampaikan semangat juang untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi agar memperoleh masa depan yang baik.
“Perjuangan dalam menuntut ilmu harus memiliki jiwa yang besar serta diiringi oleh doa, keinginan dan tekad yang kuat sehingga kalian akan mendapatkan kehidupan yang gemilang dimasa yang akan datang,”katanya.
Supriyadi juga berpesan agar semua siswa yang telah lulus untuk tidak melupakan SMPN 1 Soppeng, sekolah tempat mereka dididik dan menimba ilmu yang bermanfaat.
Sementara sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Soppeng yang di wakili Sekertaris Andi Azis Ahmad, mengatakan, alhamdulillah di tahun pelajaran 2021/2022 SMPN 1 Watansoppeng Kelas IX setelah mengikuti beberapa tahapan penilaian berhasil meluluskan 196 siswa.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat mengapresiasi kepada SMPN 1 Watansoppeng atas kerjasama dan kolaborasi antara guru dan kepala sekolah dan didukung oleh Komite Sekolah, sehingga SMPN 1 Watansoppeng dapat mengukir berbagai prestasi baik di Bidang Akademik maupun Non Akademik,”ucap Andi Azis.
Dikatannya,SMPN 1 WatanSoppeng masuk Sekolah penggerak anggkatan I yang merupakan program kemdikbudristek. Untuk masuk sebagai Sekolah Penggerak tidak mudah,harus membutuhkan banyak proses seleksi sesuai dengan kriteria penilaian Sekolah penggerak,kata Andi Azis.







