Ketua PKN-RI Wilayah Sul-Sel Angkat Bicara Dugaan Pungli SDN 133 Takalala Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.

Uncategorized210 Dilihat

Soppeng. Spipnaenews.com. Maraknya pemberitaan tentang dugaan adanya pungli terjadi diwilayah pendidikan menarik perhatian pengiat anti korupsi Pemantau Keuangan Negara Republik Indonesia (PKN-RI) Wilayah Sul-Sel. Untuk melakukan monitoring dan investigasi

Dugaan pungli di SD 133 Takalala, PKN melalui Ketuanya Jamal Hasan Basir membentuk tim monitoring dan melakukan investigasi kelapangan untuk menggali dan mencari fakta-fakta lapangan atas dugaan pungli yang dilingkup sekolah.

Jamal Hasan Basir menyampaikan kepada tim jika hal ini benar maka ini merupakan catatan kelam dunia pendidikan dan mencoreng perjuangan pejuang-pejuang Pendidikan Ini tidak bisa dibiarkan.

Hasil invistigasi yang dilakulan oleh tim PKN kabupaten Soppeng menemukan dilapangan beberapa fakta-fakta lapangan yang menjadi refrensi dan evaluasi.

Sumber fakta lapangan yang ditemui Tim PKN kepala Sekolah SDN 133 menyampaikan bahwa apa yang diberitakan seluruhnya tidak begitu kejadiannya adalah tidak ada sama sekali keterlibatan Sekolah dalam hal pengecetan bangku dan meja itu seluruhnya inisiatif orang tua guru setelah melihat kondisi bangku sekolah anak-anak mereka sudah layak di perbaharui maka mereka berinisiatif melakukan pengecekan dan biaya mereka sendiri.

orang tua wali

Tentu dalam hal ini kami tim PKN tidak akan puas menerima informasi dari sekolah saja maka kami lanjutkan penelusuruan lebih detail tegasnya Jamal.

Lanjut Jamal dengan data awal dan keterangan yang di dapat dilapangan maka dilanjut menggali infomasi dari nara sumber yang dapat memberikan informasi dan kebenaranya.

Menurut keterangan orang tua wali bahwa seluruhnya kegiatan pengecekan tersebut adalah inisiatif kamu para orang tua murid karena rasa empati kami melihat sekolah anak kami maka bergerak hati kamu untuk membantu sekolah bahkan kami sendiri yang mengerjakannya gotong royong.

Keterangan dari orang tua wali Sinar menyampaikan bahwa kami melakukan itu tidak ada paksaan dan tidak ada perintah ataupun semacamnya dari sekolah bahkan ini kami lakukan tanpa sepengetahuan kepala sekolah. Dan ditegaskan oleh Andi IIN bahwa semua itu lahir dari keinginan kami tanpa perencanaan awal hanya pada saat itu kegiatan vaksin anak kami hadir dan melihat kondisi bangku yang ditempati anak kami maka kami sepakat para orang tua wali untuk pengecekan.

Kepala sekolah SDN 133 Takalala Ridwan Rauf, S. Pd. MM mengakui, kegiatan itu tidak diketahui, serta tak pernah memberikan arahan kepada guru dan tenaga pendidik terkait hal tersebut.

“prosesnya dilakukan sendiri pihak orang tua/wali siswa, mulai perencaan, pelaksanaan dan pelaporannya. Tanpa melibatkan Guru,”ujarnya.

Sebagai kesimpulannya dari hasil monitoring dan investigasi yang dilakukan oleh Tim PKN RI kabupaten Soppeng tidak menemukaan adanya unsur Pungli maupun kerugian Negara yang ditimbulkan namun lebih melihat partisipatif masyarakat yang ada didalamnya demi peningkatan pelayanan dengan prinsip gotong royong. Ini versi PKN, tangkasnya.

perlu diketahui bahwa penelesuran data terkait masalah tersebut dilakukan 2 hari sejak tanggal 3 dan 4 februari 2022 dilokasi kejadian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *